Sembahyang Dapat Menentramkan Jiwa

Dengan melaksanakan sembahyang, kita dapat mengembangkan sifat ikhlas. Ikhlas pada dasarnya adalah kebutuhan jiwa manusia, karena apa yang kita miliki tidaklah abadi, suatu saat akan berpisah satu per satu, baik secara bertahap maupun bersama-sama meninggalkan kita. 

Sumber gambar (https://www.veed.io/)

Masa muda akan berlalu, yang tersisa adalah masa lanjut usia (dengan tubuh yang renta: kulit keriput, mata rabun, rambut memutih, tangan gemetar, kaki kesemutan, sering masuk angin, pinggang terasa pegal dan ngilu), kegantengan, kecantikan, dan sebagainya akan meninggalkan kita. Hal yang kita miliki saat ini, seperti istri, anak, mertua, guru yang kita hormati, harta, semuanya juga akan perlahan-lahan berpisah dengan kita.

Di sinilah kita harus memiliki jiwa yang besar, ikhlas menerima kenyataan yang kadang terasa pahit. Ikhlas inilah yang akan meringankan penderitaan yang kita alami.

Bagi mereka yang tidak merasa dekat dengan Tuhan Sanghyang Widhi Wasa, semua penderitaan tersebut akan terasa sangat berat dan bahkan menyakitkan, karena adanya rasa keterikatan (tresna). Namun, bagi mereka yang rajin sembahyang, akan tumbuh rasa dekat dengan Sanghyang Widhi, dan semakin merasakan kebesaran-Nya (Cadu Sakti). 

Apapun kenyataan yang diterima, kita dapat memahami kehidupan saat ini dan mengurangi rasa cemas yang berat, karena segala sesuatu sudah ditentukan oleh kehendak Sanghyang Widhi Wasa (dalam hukum karma Pala: Sancita Karma Pala, Prarabda Karma Pala, Kriyamana Karma Pala).

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post